Rekor, lukisan da Vinci laku Rp 6,12 triliun

BERITA - NEW YORK. Rekor harga lukisan termewah pecah. Lukisan potret Yesus karya Leonardo da Vinci bertajuk "Salvator Mundi" laku terjual tenggat US$ 450,3 juta paling dalam lelang di balai lelang Christie's, New York, Rabu (15/11).
Harga lukisan itu setara Rp 6,12 triliun (kurs 1 US$ = Rp 13.600). Harga tercantum lebih dari dua kali lipat rekor harga lukisan sebelumnya.
Yakni lukisan "Les Femmes D'Alger" karya Pablo Picasso, akan terjual seharga US$ 179,4 juta dalam lelang bulan Mei 2015. Juga pol lebih agung empat kali lipat dari perkiraan harga sebelum lelang sekitar US$ 100 juta. Seperti dilansir Reuters, "Salvator Mundi" jatuh ke tangan pembeli lewat identitasnya tidak disebutkan akan melakukan tender via telepon. Proses lelang lukisan tersebut cukup seru lewat panjang santak memakan waktu 20 menit. Lukisan akan dibuat sekitar tahun 1.500-an ini merupakan alpa satu dari 20 lukisan karya seniman zaman Renaissance akan masih otentik lewat ada. Pertama kali tercatat, lukisan karya da Vinci itu masuk koleksi pribadi Raja Charles I dalam sebuah lelang pada tahun 1763. Namun kemudian, lukisan ini senggang menghilang sampai ditemukan lagi jejaknya tahun 1900. Hingga selanjutnya lukisan "Salvator Mundi" terjual dalam lelang tahun 1958 dalam rumah lelang Sotheby's lewat harga saat itu cuma £ 45 atau sekitar US$ 126. Lukisan tersebut dibeli seorang kolektor Amerika Serikat (AS). Sang pemilik lukisan lantas mendahului metode restorasi lewat setelah enam tahun penelitian, "Salvator Mundi" disahkan bagaikan karya Leonardo da Vinci akan sudah beumur lebih dari 500 tahun. Rumah lelang Christie's tidak mengmenyingkapkan sang penjual lukisan langka tersebut. Mereka cuma menyebutkan si penjual ialah kolektor pribadi dari Eropa. Namun sejumlah media mengidentifikasi sang penjual lukisan tersebut ialah miliarder asal Rusia Dmitry Rybolovlev. Miliarder ini membeli lukisan tersebut dalam tahun 2013 senilai US$ 127,5 juta bukan silam lelang namun mekemudiani penjualan pribadi. Bloomberg melaporkan, metode lelang lukisan da Vinci itu dihadiri sejumlah miliarder. Termasuk Steve Cohen dari Point72 Asset Management; Tom Hill dari Blackstone Group LP Hill akan pula kolektor karya-karya Old Master, serta filantropis Eli Broad. Mereka tak percaya lewat hasil lelang itu. 'Ini liar. Maukah Anda mempercayainya?" Kata Broad. Roland Augustine, pemilik galeri Luhring Augustine menilai pembelian ini ibarat sebuah keputusan bisnis. Kolektor asal Rusia Maria Baibakova mengatakan rekor harga tersebut dapat meningkatkan pertaruhan harga lukisan kepada penjualan dalam masa mendatang. "Akankah kita melihat lukisan senilai US$ 1 miliar? Sampai sekarang saya tidak berpikir itu mungkin," kata Baibakova ibarat dikutip Bloomberg.